Minggu, 17 Maret 2013

GM-02



===GM-02===
Jika langit didibaratkan bola, bumi sebagai pusatnya (sesuai pandangan kita yang di bumi) matahari berada di permukaan bola tsb, begitu juga bulan berada di bawah sedikit permukaan bola tersebut, ( jika berada di permukaan yang sama pasti tumbukan). Dengan kata lain jarak bumi-matahari dan jarak bumi-bulan hampir sama Maka gerhana matahari tentu selalu terlihat di daerah yang dekat-dekat dengan daerah yang yang saat gerhana matahari terlihat di atas kepala.
Namaun kenyataannya bahwa jarak bumi-matahari dan jarak bumi- bulan begitu jauh berbeda, jarak bumi-matahari 400 kali lipat jarak bumi- bulan. Sehingga elongasi matahari –bulan yang sangat kecil mampu menggeser lokasi gerhana matahari dari daerah sekitar yang saat itu matahari terlihat di atas kepala sejauh hampir sejauh jarak dari ekuator sampai kutub.
Nah dari sinilah penelusuran kita akan dimulai, dengan menjawab 2 buah pertanyaan
1.Saat gerhana matahari terjadi di manakah matahari terlihat di atas kepala?
2. Kemudian sejauh berapa derajat jatuhnya bayangan bulan tersebut bergeser dari daerah itu?
Untuk menjawab pertanyaan pertama sebenarnya mudah sekali, karena deklinasi hakikatnya sama dengan lintang, maka daerah tersebut adalah mempunyai lintang yang sama dengan deklinasi matahari tersebut,
Begitu juga bujur bumi dihitung sepanjang ekuator sebagai mana asensiorekta juga dihitung sepanjang ekuator, yang berbeda hanya titik mulainya. Bujur bumi dihitung dari bujur standar 0 greenwich sementara asensiorekta dihitung dari titik aries, sementara besarnya asensiorekta bisa dihitung berdasarkan jam. maka menentukan bujur daerah tersebut juga bukan sulit lagi. Tinggal melihat jam dan perata waktunya dihubungkan beasarnya asensiorekta sehingga  menjadi selisih bujur dari Greenwich tersebut.
Untuk menjawab pertanyaan ke dua, itulah yang diperlukan hitungan yang agak panjang, unsure-unsur yang mempengaruhi jauhnya bergeser adalah elongasi dan jarak dari bumi ke matahari mapun ke bulan, di dinilah maka untuk bisa dihitung maka satuan jarak bumi-matahari maupun bumi- bulan harus diubah ke satuan jari-jari bumi. Baru kemudian bisa dihitung dengan kaidah segitiga.
Selanjutnya silakan lihat gambar 1,2 dan 3 dari pdf saya hala 2-3.
Ini konsepsi dan visualisasinya yang saya tawarkan untuk kemudian kita buat formulasi dan kalkulasinya.
Mungkin bagi temen-temen yang geometri dan segitiga bolanya matang dengan memahami konsep dasar ini langsung bisa membuat formula dan mengkalkulasi sendiri. Bagi yang awam seperti saya maka mari kita telusuri bersama-sama selangkah-demi demi selangkah.
 Suka · · · Jumat pukul 8:26

Tidak ada komentar:

Posting Komentar